Alat Pengguna

Alat Situs


tempat-wisata-dieng

Tempat wisata di Dieng

Daftar tempat wisata terkenal yang ada di Dataran tinggi Dieng, Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara.

Telaga Menjer

Telaga menjer terletak di Desa Maron dan Kecamatan Garung. Letak telaga ini memang 12 km dari utara kota Wonosobo. Sehingga telaga ini masih dibilang tidak terlalu tinggi. Ketinggian telaga ini adalah 1.300 mdpl yang memang masih cukup rendah jika dibandingkan dengan telaga lain yang ada di kawasan Dieng.

Jika berkunjung ke telaga ini memang kita akan menemukan beberapa mesin besar, ini merupakan mesin pembangkit listrik tenaga air. Memang telaga ini sudah lama dimanfaatkan sebagai sebuah pembangkit listrik dimana banyak warga yang juga bergantung pada telaga ini. Air yang ada pada telaga ini juga bisa mengairi irigasi sawah yang ada.

Jika berkesempatan mengunjungi telaga ini, maka kita bisa melakukan beberapa olahraga air pada telaga ini yang akan membuat kita jadi lebih merasakan suasana berlibur. Telaga ini memiliki luas sekitar 70 ha. Sehingga banyak sekali lokasi olahraga air dan juga wisata air yang disediakan di telaga ini. Kedalaman air disini mencapai 45 meter dalamnya.

Telaga Balaikambang Dieng

Telaga Balaikambang merupakan obyek wisata yang tidak terlalu terkenal sehingga terlupakan namun sungguh mengesankan, terletak di Kawasan Candi Arjuna telaga ini memang tidak seluas telaga yang ada di Dieng seperti halnya Telaga Cebong, Telaga Warna, Telaga Pengilon hingga Telaga Merdada.

Banyaknya lahan pertanian mengikis telaga yang sebenarnya sangat indah pada era tahun 90an dimana air dari Telaga Balaikambang digunakan oleh petani sebagai sumber kehidupan tanaman kentang.

Namun sekian tahun zaman berubah dan kemajuan dalam berpikir semakin berbeda, banyaknya area telaga yang dijadikan kebun pertanian kentang membuat luas telaga semakin menyempit dan sempat menghilang. Seiring waktu pesona dari telaga ini pun menampakkan diri dengan penuh mengesankan ternyata sudah banyak wisatawan yang hadir berburu embun es disekitar area wisata Telaga Balaikambang, tanpa sadar foto-foto yang diupload wisatawan memberikan efek yang begitu positif sehingga satu persatu mulai dilakukan pembenahan di obyek wisata telaga balaikambang.

Apa yang membuat berkesan?

Dibalik air telaga yang begitu jernih anda bisa menemukan pemandangan yang begitu berbeda yaitu kabut tipis saat pagi hari akan menjadi pemandangan langka yang begitu mengesankan diantara Kawasan Candi Dieng yang begitu mengagumkan, tak hanya itu saja butiran es akan menampakkan diantara rerumputan yang ada ditepi telaga saat musim panas tiba.

Banyak wisatawan yang sudah mulai mengunjungi telaga balaikambang ini untuk sekedar berburu embun es di Dieng, saat musim kemarau tiba di dataran tinggi Dieng suhu akan rendah dan membuat suasana menjadi dingin seperti eropa dimana suhunya bisa minus membuat anda membeku dan menggigil.

Landscape pegunungan pangonan serta gunung prau Dieng nampak begitu gagah dan cantik untuk dijadikan background foto bersama dengan orang tercinta apalagi pagi menjelang ditepi telaga yang begitu mengesankan apalagi hamparan tanaman kentang yang begitu hijau akan menghiasi sekitar alam telaga.

Dimana letak Telaga Balaikambang?

Bagi anda yang sudah pernah berkunjung ke dataran tinggi Dieng mungkin sudah tak asing dengan obyek wisata Candi Arjuna, tak jauh dari obyek wisata candi arjuna atau kurang lebih 150 meter dari pintu keluar candi anda bisa menemukan petunjuk menuju obyek wisata menuju ke Telaga Balaikambang sehingga anda tak perlu pusing untuk mencari obyek wisata yang begitu mengesankan karena anda hanya perlu mencari obyek wisata Kawasan Candi Arjuna yang terletak di desa Dieng Kulon, Banjarnegara.

Asal Usul Telaga Balaikambang ?

Telaga yang terbentuk akibat letusan vulkanik dari gunung Dieng purba ini ada hingga sampai sekarang ini, nama balaikambang sendiri diambil dari nama sebuah balai yang berada diatas air atau dalam bahasa jawa dikatakan ngambang. Walau sekarang sudah tidak ada balai yang berdiri diatas air (ngambang) namun nama Telaga Balaikambang tetap tersemat dan menjadi sebutan oleh masyarakat sekitar maupun wisatawan yang hadir untuk liburan di Dieng.

Berapa htm ke obyek wisata di Telaga Balaikambang ini?

Untuk bisa masuk ke obyek wisata Telaga Balaikambang ini anda tak perlu bingung karena anda hanya perlu membayar tiket masuk di kawasan Candi Arjuna yang juga sudah termasuk dengan tiket obyek wisata Kawah Sikidang seharga Rp.15.000,- jadi kami kira ini sangat ramah untuk sekelas obyek wisata alam yang begitu banyak untuk dikunjungi.

Apa yang bisa dilakukan?

Memang tidak banyak hal yang bisa anda lakukan di obyek wisata yang memang terlupakan ini, namun anda akan menemukan alam yang masih mengesankan karena jarang sekali wisatawan yang mengunjungi obyek wisata ini.

  1. Berfoto dengan background gunung Pangonan dan Prau Dieng
  2. Memancing di telaga
  3. Berburu salju es Dieng ditepi telaga
  4. Melihat aktivitas petani kentang disekitar telaga
  5. Berkebun bersama petani kentang
  6. Berfoto di perahu sekitar telaga

Itulah beberapa informasi yang bisa anda baca dan ketahui tentang Telaga Balaikambang yang ada di dataran tinggi Dieng, untuk anda sebagai penikmat alam pasti akan bisa menemukan kedamaian ditepi telaga ini karena memang menawarkan suasana yang sepi khas pegunungan.

Bagi anda fotografer mungkin pemandangan yang ditawarkan memiliki keistimewaan lain karena anda akan menemukan obyek diantara kabut tipis ditemani oleh embun pagi yang membeku menjadi es.

Namun bagi anda wisatawan biasa tak usah khawatir karena anda bisa berkeliling di tepi telaga dan berburu salju es dimana embun yang membeku menjadi es karena suhu yang begitu dingin. Jadi tak usah khawatir karena selain Telaga Balaikambang anda juga bisa mengunjungi obyek wisata lain yang tak jauh dan tak kalah mengesankan.

Agrowisata Perkebunan Teh Tambi

Agrowisata Perkebunan Teh Tambi merupakan salah satu destinasi wisata yang bertema alam di Jawa Tengah yang harus Anda kunjungi. Perkebunan Teh Tambi ini membentang di lahan yang berukuran 800 hektar dan dengan suhu 15 derajat. Bisa dipastikan Anda akan betah untuk berlama-lama di sini.

Perkebunan Teh Tambi berada di Desa Tambi, Kejajar, Wonosobo. Jarak Perkebunan Teh Tambi hanya 20 menit Dataran Tinggi Dieng. Perkebunan Teh Tambi dapat Anda tempuh menggunakan kendaraan pribadi jika dari Wonosobo, jaraknya hanya 16 kilometer di arah utara.

Kawah Sileri Dieng

Salah satu yang paling menarik adalah kawah Sileri dimana kawah ini merupakan salah satu kawah paling besar di kawasan Dieng dan bisa dibilang sebagai kawah yang cukup aktif. Meskipun seperti itu, kawah ini juga sudah cukup aman untuk dikunjungi dan juga untuk dijadikan objek wisata.

Untuk menuju ke kawah ini cukup mudah sebenarnya, dari pusat Dieng kita bisa menempuh perjalanan selama kurang lebih 15 menit. Kawah ini letaknya sekitar 7 km dari pusat Dieng. Kita bisa menggunakan kendaraan pribadi yang memang sangat membantu sekali. Selain itu selama perjalanan kita juga akan melewati ladang pertanian milik warga. Ada juga sebuah tugu yang menjadi sebuah cerita kejadian yang pernah terjadi di Dieng.

Hampir sama dengan objek wisata lain atau kawah lainnya, di kawasan kawah ini juga beredar beberapa legenda dan asal mula nama kawah ini. Salah satunya adalah nama Sileri. Menurut warga sekitar, nama Sileri berasal dari Leri yang merupakan artinya adalah air cucian beras. Warga menyebut demikian karena warna dari air kawah ini adalah abu-abu yang menyerupai silver yang jika dilihat memang menyerupai air cucian beras.

Ini merupakan kawah yang paling luas yang ada di Kawasan Dieng. Luas kawah ini adalah sekitar 4 Ha dan bisa dibilang airnya cukup jernih. Selain itu bentuk kawah ini juga bulat dan luas. Pada saat mengunjungi kawah ini juga kita akan disambut dengan asap-asap tipis yang menyelimuti kawah ini. Aroma belerang juga sangat terasa di kawasan kawah ini.

Kawah ini memiliki sejarah pernah meletus pada beberapa tahun. Tahun terakhir kawah ini meletus adalah pada tahun 2009. Namun saat ini kawah ini sudah aman dan bisa dikunjungi sebagai tempat wisata yang ada di Dieng. Pada saat mengunjungi kawah ini kita juga bisa membawa masker yang akan sangat membantu sekali dalam bernapas. Ada juga beberapa pondok yang akan kita temukan di kawah ini yang bisa menjadi tempat bersantai untuk menikmati kawah ini. Sebaiknya memang jangan terlalu lama karena menghirup aroma belerang terlalu lama tidak baik.

Kawah Candradimuka

Begitu banyak kawah yang ada di kawasan Dieng, namun ada beberapa kawah yang memang menjadi daya tarik tersendiri dan juga menjadi pilihan para wisatawan. Memang tidak semua kawah ini bisa menjadi objek wisata karena memang masih ada kawah yang cukup aktif dan berbahaya untuk di datangi. Salah satu kawah yang bisa menjadi perhentian adalah Kawah Candradimuka.

Kawasan kawah ini juga lokasinya tidak jauh dari beberapa objek wisata lainnya. Ada banyak orang yang memang mengunjungi kawah ini karena pemandangan yang ditawarkan juga tidak kalah menarik dengan pemandangan di kawah lainnya. Untuk mengetahui beberapa informasi kawah ini maka bisa menyimak artikel ini.

Lokasi kawah ini masih ada dalam satu wilayah di Dieng dan tidak terlalu jauh dari pusat wisata Dieng. Untuk bisa sampai menuju kawasan wisata ini kita bisa menempuh perjalanan selama kurang lebih 20 menit atau 8 km dari pusat wisata Dieng. Perjalanan ke kawah ini juga melewati kawasan yang sangat berliku sehingga kita harus bisa memilih mana jalan yang sesuai.

Bentuk kawah ini memang bisa terbilang cukup berbeda dari kawah lainnya karena berada diantara 2 buah bukit kecil dan berada di tengahnya. Kawah ini juga terdiri dari 3 kepundan dimana masing-masing kepundan ini juga letaknya tidak berjauhan melainkan berdekatan. Jika mengunjungi kawah ini juga kita akan merasakan hawa sejuk yang dipadukan dengan sedikit ada hawa panas dari dalam kawah. Namun udara seperti inilah yang banyak dicari orang karena dinginnya Dieng.

Telaga Dringo

Berwisata ke Dieng rasanya tidak akan lengkap jika tidak mengunjungi beberapa telaga yang ada di kawasan ini. Salah satu telaga yang memang sangat terkenal sekali adalah Telaga Dringo. Banyak orang yang memang juga belum datang ke telaga ini karena menurut beberapa orang letak telaga ini juga cukup jauh. Akan tetapi jangan khawatir karena dengan adanya lokasi ini juga menjadikan kita lebih bersemangat menuju ke telaga ini.

Kawasan telaga ini masih sangat asri sekali udaranya dan juga akan membuat kita jadi lebih mudah dalam menjalankan perjalanan ke telaga ini. Jangan khawatir karena memang lokasi telaga ini bisa dibilang sangat baik untuk berkemah. Bagi yang akan menuju ke Telaga Dringo ada baiknya juga membaca sedikit informasi mengenai telaga ini.

Lokasi Telaga Dringo

Lokasi dari telaga ini tepatnya berada di desa Pekasiran, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara. Kawasan telaga ini berada di ketinggian 2200 meter diatas permukaan laut. Ketika mengunjungi telaga ini pastinya udara sejuk dan segar akan begitu terasa. Selain itu juga biasanya akan ada kabut yang menyelimuti kawasan telaga ini. Jadi penting sekali untuk menyiapkan pakaian dingin yang ada pada telaga ini. Pemandangan indah

Kawasan ini memiliki pemandangan yang sangat indah dan juga sangat menarik perhatian sekali. Jika melihat dari ketinggian memang kita akan sangat takjub sekali dengan pemandangan yang ada pada telaga ini. Air telaga yang berwarna biru tua yang dipadukan juga dengan warna hijau menambah pemandangan indah yang ada pada telaga ini. Selain itu juga di sekitaran telaga ini juga terdapat beberapa pegunungan yang masih hijau dan asri.

Asal usul nama Dringo

Jika melihat beberapa objek wisata yang ada di kawasan Dieng ini memang tidak lengkap rasanya jika tidak mengetahui asal usul namanya. Seperti telaga ini yang konon katanya nama Dringo sendiri berasal dari nama tanaman yang tumbuh di sekitar telaga ini secara alami. Sehingga banyak warga sekitar yang akhirnya menyebutkan bahwa telaga ini merupakan telaga Dringo.

Lokasi kemah

Ketika berada di kawasan ini kita juga bisa melakukan kemah yang akan membuat suasana liburan jadi lebih menyenangkan. Selain itu juga kemah di kawasan ini sangat menyenangkan karena udara yang ada pada kawasan ini sangat sejuk dan dingin. Sehingga kita harus menyiapkan perbekalan yang banyak untuk melakukan kemah.

Untuk menuju ke kawasan telaga ini kita bisa menggunakan kendaraan pribadi yang akan membuat kita lebih mudah mencapai telaga ini. Jangan khawatir karena memang telaga ini juga sudah banyak mulai diketahui orang sehingga kita bisa menanyakan pada orang sekitar pada saat menuju telaga ini.

Candi Dwarawati Dieng

Mengunjungi situs atau obyek wisata Dieng seperti candi-candi memang akan menjadi suguhan utama ketika kita berkunjung untuk merasakan liburan ke dataran tinggi yang berada di Jawa Tengah. Tempat yang sering menjadi sasaran wisatawan seperti beberapa candi yang berdiri di tempat yang strategis dan mudah di jangkau atau candi yang terlihat dari jalanan. Salah satu candi yang tidak boleh Anda lupakan saat singgah ke Dieng seperti Candi Dwarawati.

Kedamaian di Candi Dwarawati

Saat Anda ke Candi Dwarawati, bisa dipastikan Anda akan merasakan kedamaian. Candi Dwarawati memang terlihat begitu unik karena lokasinya yang jauh dari candi-candi yang lain yang semuanya memiliki lokasi yang hampir berdekatan. Candi Dwarawati dibangun oleh nenek moyang di tanah kosong berbukit, tepatnya di persawahan pinggir desa Dieng Kulon. Candi Dwarawati merupakan candi yang lebih jarang dikunjungi karena letaknya yang berada di pinggiran desa, dan Anda harus melewati perkampungan yang kecil. Bentuk Candi Dwarawati sama dengan candi lainnya yakni berbentuk catur muka dan menghadap ke arah barat serta membelakangi matahari terbit. Candi Dwarawati selesai dipugar di tahun 1980, sehingga Anda dapat menikmati keindahan candi sekarang ini.

Rute untuk menuju Candi Dwarawati

Untuk menuju ke Candi Dwarawati, memang begitu mudah karena ia memiliki letak satu lokasi dengan Dieng Plateau. Cara masuk ke Candi Dwarawati memang sedikit masuk kampung, namun setelah sampai di Candi Dwarawati, Anda tidak akan rugi. Untuk masuk ke Candi Dwarawati, Anda harus memasuki gang yang bertuliskan Candi Dwarawati yang berada di sisi jalan Dieng Plateau. Untuk menuju Candi Dwarawati Anda harus lebih cermat karena banyak pertigaan yang harus Anda lewati.

Setelah melewati gang Candi Dwarawati, Anda akan sampai di kaki bukit kecil letak dimana Candi Dwarawati ini berada. Nantinya Anda akan melihat tangga mungil yang tertata rapi sebagai jalan ke Candi Dwarawati. Perjalanan akan terasa sangat mengasyikkan saat melintasi lahan pertanian yang sangat sejuk dan permai. Candi Dwarawati akan terlihat menyendiri di atas bukit dengan tampilan Gunung Prau yang sangat rimbun dengan pepohonan.

Indahnya Candi Dwarawati

Ketika Anda sudah sampai di Candi Dwarawati, Anda akan merasakan suasana yang nyaman, sepi dan damai yang menyelimuti siapapun yang menyapa Candi Dwarawati. Karena sedikitnya orang yang mengetahui keberadaan Candi Dwarawati, maka terlihat keasliannya. Rerumputan yang tipis dan hijau akan membuat siapapun betah untuk duduk-duduk dan mengagumi megahnya Candi Dwarawati yang beraliran Hindu nan kental. Jangan pernah melewatkan peninggalan Hindu yang paling tua di pinggiran desa yakni Candi Dwarawati. Kedamaian akan menyelimuti di setiap hati yang datang untuk singgah di cagar budaya ini.

Sumur Jalatunda

Berada di kawasan paling barat Dieng, yakni di Desa Pekasiran, Sumur Jalatunda mempunyai beberapa versi cerita asal usul sumur. Menurut penelitian secara ilmiah, umur yang berwarna hijau pekat dan memiliki diameter sekitar 90 meter ini merupakan kepunden yang terbentuk karena letusan gunung berapi.

Agar bisa sampai ke Sumur Jalatunda, Anda harus menaiki 257 anak tangga, ketika sudah sampai di akhir tangga, nantinya Anda akan melihat batu kerikil yang terhampar dengan alas karung beras. Kegiatan unik yang dapat dilakukan adalah melempar kerikil sampai ke bibir sumur.

Batu Ratapan Angin

Dieng adalah bekas gunung vulkanik yang sudah tidak aktif. Dalam bekas letusan biasanya gunung akan meninggalkan pahatan yang berupa bukit bebatuan yang menonjol secara tidak beraturan di tebing seperti batu ratapan angin. Batu ratapan angin adalah 2 batu besar yang berdampingan dan berada di atas bukit.

Lokasi ini menjadi sebuah lokasi yang sangat cocok untuk menikmati keindahan telaga warna dengan background lukisan alam yang sangat sempurna. Seperti kanvas yang sudah di penuhi dengan lukisan, kesempurnaan lukisan ini bisa Anda nikmati dengan mendetail. Hembusan angin akan sangat kencang dan akan menimbulkan suara yang mendesis seperti orang yang meratapi kesedihan.

Telaga Pengilon

Mungkin tidak lengkap rasanya apabila kita mengujungi Dieng namun tidak singgah ke Telaga Pengilon. Telaga Pengilon adalah telaga yang berada bersebelahan dengan Telaga warna. Jangan salah, walaupun Telaga Pengilon terletak dengan berdekatan, akan tetapi telaga ini mempunyai karakteristik yang berbeda.

Telaga Pengilon mempunyai warna air yang jernih serta tidak mempunyai warna lain seperti Telaga Warna. Untuk Anda penggemar fotografi, pasti Anda akan merasa sangat senang dengan suguhan pemandangan yang berada di sekitar telaga Warna serta Pengilon ini. Dimana ada perbukitan yang hijau dan asri.

Bukit Sikunir

Berada di desa Sembungan, bukit Sikunir mempunyai panorama sunrise yang begitu indah. Sunrise yang berada di Dieng ini menjadi sebuah wisata andalan yang berada di Dieng Plateau.

Waktu yang paling tepat untuk menikmati sunrise di Sikunir adalah di bulan Juli hingga Agustus karena di bulan ini adalah musim kemarau dan langit akan tampak bersih. Namun karena pemandangan yang akan Anda nikmati adalah matahari terbit, Anda harus datang di spot Bukit Sikunir di pagi buta.

Telaga merdada

Keindahan dari Dieng memang tidak bisa ditandingi. Hal ini terbukti dengan begitu banyak tempat wisata alam yang dapat Anda nikmati. Wisata alam yang berada di Dieng seperti telaga. Ada sebuah telaga yang sangat luas di Dieng. Telaga ini bernama Telaga Merdada.

Telaga Merdada berada di Desa Karangtengah, Batur, Banjarnegara. Destinasi ini memang sangat mengagumkan karena bentuknya seperti kaldera bekas dari letusan gunung berapi dan kemudian tergenang oleh air. Kontur ini begitu terlihat jelas dari atas awan.

tempat-wisata-dieng.txt · Terakhir diubah: 2023/04/30 03:30 oleh Mega Tour Dieng

WhatsApp: 0813-9265-4441
Telepon: 0813-9265-4441
Email: info@diengtravelpackages.com
Website: www.diengtravelpackages.com
FB: Mega Tour Dieng
Twitter: @megatourdieng
LinkedIn: Mega Tour Dieng
Jl. Lurah Sudarto (PermataHijau) Wonosobo 56351

Jam Kerja

Senin-Jum’at: 07.30am – 05.30pm
Sabtu-Minggu: 08.30am – 05.00pm