Banyak hal unik dan menarik yang ada di Dieng. Mulai dari budaya, tempat wisata hingga kuliner. Berikut daftarnya:
Bukit Sikunir: Berada di Desa Sembungan yang merupakan desa yang paling tinggi yang ada di Jawa Tengah. Bukit tersebut berada di ketinggian 2.200 mdpl. Dinamai bukit Sikunir karena di tempat ini Anda dapat melihat matahari terbit dengan sinar yang kekuningan dengan warna seperti kunir atau kunyit. Anda harus melewati medan yang cukup terjal sebelum sampai di puncak sehingga harus benar-benar menggunakan sepatu tracking.
Gunung Prau mempunyai ketinggian sekitar 2.566 mdpl dengan beberapa jalur pendakian diantaranya yaitu dari desa Jojogan, Kalilembu serta dari desa Dieng Kulon. Pendakian yang disarankan jika ingin melihat matahari terbit adalah mulai mendaki sekitar jam 1 pagi dan wajib menggunakan sepatu tracking karena jalur yang masih terjal.
Gardu Pandang yang merupakan bangunan di tepi jalan raya yang menjadi spot untuk melihat sunrise. Tempat ini berada di ketinggian 1.700 mdpl dan Ana dapat melihat pemandangan Gunung Kmebang dan Sindoro dari gardu pandang.
Telaga Warna Dieng di ketinggian 2.000 mdol dengan daya tarik warna air yang sering berubah yang disebabkan karena tingkat kandungan sulful yang tinggi dan terkena cahaya matahari. Warna yang sering muncul di Telaga ini diantaranya adalah merah, biru, hijau, putih dan lembayung.
Telaga Pengilon berada di sebelah telaga Warna. Telaga yang memiliki air yang jernih ini dikelilingi dengan perbukitan yang hijau dan asri.
Telaga Merdada di desa Karangtengah, Kec. Batur, Kab. Banjarnegara. Telaga ini berbentuk seperti kaldera bekas dari letusan gunung berapi yang tergenang air.
Telaga Cebong berada di ketinggian 2.300 mdpl sering dikatakan sebagai telaga di atas awan dan letaknya tidak jauh dari bukit Sikunir.
Kawah Sikidang dengan luas sekitar 200 m2 dan mengeluarkan asap panas. Di kawah ini, Anda dapat mencium bau belerang yang menyengat karena daerah ini memiliki tingkat belerang yang tinggi.
Batu Ratapan Angin dekat dengan Telaga Warna dan telaga Pengilon. Tempat ini disebut juga dengan Batu Pandang Dieng karena dari tempat ini, Anda dapat melihat pemandangan yang ada di bawah seperti telaga.
Sumur Jalatunda berdiameter 90 meter yang diperkirakan dari letusan gunung berapi. Tempat yang berbentuk seperti sumur ini berada di tempat yang agak tersembunyi dan jika ingin mendatangi tempat wisata ini, Anda harus mendaki 257 buah anak tangga.
Bukit Sidengkeng yang cocok untuk berbulan madu karena dari tempat ini Anda dapat melihat telaga Warna dan telaga Pengilon.
Menyeberangi jembatan Merdeka di kawasan Batu Pandang namun jembatan ini berada di ketinggian yang memungkinkan Anda untuk dapat menikmati pemandangan Dieng dari atas.
Flying Fox 400 meter yang dapat memacu adrenalin. Permainan yang berada di Dieng Plateau Theater ini melintasi kebun kentang dan carica.
Berjalan di Padang Savanna yang memberikan sensasi seperti di Afrika dan padang ini memiliki bentuk seperti cekungan besar.
Untuk wisata budaya, salah satu yang paling terkenal adalah pemotongan rambut gimbal atau Ruwatan Rambut Gimbal. Pada acara ini, anak-anak dengan rambut gimbal (pari, jatha dan gimbal wedhus) akan dipotong sehingga rambut akan tumbuh seperti rambut normal. Sebelum dicukur, permintaan anak yang rambut gimbalnya akan dipotong, harus dituruti karena jika tidak, rambut tersebut akan terus tumbuh menjadi rambut gimbal. Acara ini dapat diadakan sendiri atau diadakan secara massal seperti khitanan.
Mie ongklok dengan menggunakan mie kuning sebagai bahan utamanya. Sayur yang biasanya ditambahkan yaitu kubis/daun kol dan daun kucai. Mie yang dimasak dengan cara dimasukkan ke air mendidih beberapa kali ini dicampur dengan bumbu kental dan ebi dan dilengkapi dengan tahun bacem dan bumbu kacang. Pendamping utamanya adalah sate sapi.
Carica yang berbentuk seperti pepaya dan manisan carica adalah salah satu hasil olahan yang paling diminati.
Purwaceng adalah minuman dari ginseng rambat tanah dan memiliki rasa yang pedas.
Dieng mempunyai ketinggian rata-rata sekitar 2000 mdpl ini memiliki suhu di siang hari sekitar 12-20oC, malam hari sekitar 6-10oC. Di bulan Juli-Agustus, suhu di Dieng dapat mencapai 0oC di pagi hari bahkan dapat menimbulkan embun beku. Embun tersebut disebut juga sebagai bun pas atau embun racun oleh warga sekitar karena dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman.